TEMPO.CO, Jakarta - Senator AS Kamala Harris, Demokrat dari California sekaligus perempuan Afro-Amerika kedua yang menjabat Senat AS, mengumumkan pencalonan untuk pilpres 2020.
Kamala adalah perempuan Afro-Amerika yang akan maju pilpres 2020. Pencalonan Kamala tampaknya syarat simbolis karena bertepatan dengan hari libur mengenang ulang tahun Martin Luther King pada 21 Januari.
Pengumumannya juga dimaksudkan untuk mengenang kembali Shirley Chisholm, anggota kongres New York yang menjadi perempuan pertama dari Partai Demokrat untuk mencalonkan diri sebagai presiden 47 tahun yang lalu pada minggu ini.
Baca: Elizabeth Warren Siap Maju untuk Pilpres Amerika Serikat 2020
Dilaporkan dari New York Times, 22 Januari 2019, Kamala akan menggelar kampanye pertamnya pada hari Jumat di South Carolina, di mana pemilih kulit hitam sangat dominan untuk pemilihan awal Demokrat.
"Inti dari kampanye saya adalah rakyat," kata Ms Harris pada konferensi pers sore di Howard University, perguruan tinggi kulit hitam bersejarah sekaligus almamaternya pada 1980-an. "Tidak ada yang menjalani hidup mereka melalui kacamata untuk satu masalah. Dan saya pikir apa yang orang inginkan adalah kepemimpinan yang melihat mereka melalui kesulitan hidup mereka dan memberikan perhatian yang sama terhadap kebutuhan mereka."
Kamala Harris mencalonkan diri untuk pilpres AS 2020.[REUTERS]
Tak lama setelah Kamala mengumumkan pencalonannya pada Senin, Michael Ahrens, juru bicara Komite Nasional Partai Republik, mengatakan dirinya adalah Demokrat yang paling meragukan, yang mencalonkan diri sebagai presiden dan tidak memenuhi syarat, menurut laporan CNN.
Kampanye Kamala menghadapi keraguan dari beberapa pihak di sayap liberal partai, yang percaya ia telah bergeser ke kiri hanya dalam beberapa tahun terakhir sebagai persiapan untuk kampanye presiden.
Baca: Donald Trump Berniat Kembali Ikut Pemilihan Presiden AS 2020
Dia telah berulang kali berada di bawah pengawasan dari kaum liberal untuk beberapa posisi "kejahatan berat" saat menjabat sebagai jaksa di California, termasuk membela penggunaan hukuman mati baru-baru ini pada 2015 dan menetapkan langkah yang berusaha untuk menghukum orang tua karena anak-anak mereka membolos.
Video: Saat Kamala Harris Mencecar CEO Facebook Mark Zuckerberg
Tim kampanye Kamala akan berkantor pusat di Baltimore, di kota yang memiliki keragaman ras dan telah berjuang dengan kesenjangan pendapatan. Kemudian di Oakland, di mana Harris dilahirkan oleh orang tua imigran yang datang ke AS. Dengan mengusung slogan "Kamala Harris untuk Rakyat" saat wawancara di program "Good Morning America" Kamala siap bersaing dengan kandidat kuat Demokrat lain.
Baca: Begini Rumitnya Sistem Pemilihan Presiden Amerika
Untuk pertama kalinya, pemilihan presiden Partai Demokrat sekarang melibatkan beberapa perempuan terkenal, dengan bergabungnya Kamala Harris bersama dua senator terkemuka lainnya, Elizabeth Warren dari Massachusetts dan Kirsten Gillibrand dari New York. Perwakilan Tulsi Gabbard, seorang Demokrat dari Hawaii, juga mengatakan dia mencalonkan diri untuk pilpres Amerika Serikat 2020.